✨ Bayang-Bayang di Cermin ✨

👩‍🦰 Ayunda adalah wanita yang dianugerahi wajah luar biasa cantik. Matanya seperti permata, senyumnya bisa membuat siapa pun terpikat. Namun di balik kecantikan itu, tersembunyi sifat yang membuat banyak hati terluka—sombong, egois, dan keras kepala.

💔 Ia mempermainkan hati para laki-laki seolah mereka hanya pion dalam permainan. Hari ini dengan Arga, esoknya dengan Bimo. Ia tak pernah puas, dan tak pernah merasa cukup. Bagi Ayunda, cinta hanyalah hiburan sementara. Ia sulit diatur, tak mendengar nasihat siapa pun, bahkan orang tuanya.

👭 Teman-temannya satu per satu menjauh. Ia menjadi ratu di singgasananya yang sepi. Semua yang mendekat hanya karena wajah, bukan karena hati.

🌤️ Suatu hari, datanglah Rama, pria sederhana yang tak terpukau oleh kecantikannya. Saat Ayunda mencoba memainkannya, Rama hanya tersenyum dan berkata:

“Kalau kamu hanya ingin bermain-main, aku bukan tempatnya.”

🌪️ Kata-kata itu menampar Ayunda lebih keras dari hinaan apa pun. Ia mulai menyadari—kecantikannya tidak bisa membeli cinta yang tulus.

📜 Malam itu, ia berdiri lama di depan cermin. Ia tidak lagi melihat "ratu kecantikan", tapi seorang gadis muda yang haus perhatian, namun menolak kehangatan. Untuk pertama kalinya, Ayunda merasa kosong.

---

🌟 Pesan Moral 🌟

Kecantikan adalah anugerah, tapi tanpa hati yang baik, ia hanya topeng yang rapuh.

Jangan biarkan kesombongan membutakan kita dari nilai sejati dalam hidup—ketulusan, kasih sayang, dan rasa hormat pada orang lain.

---

🪞 Kadang, bayangan di cermin tak menunjukkan siapa kita sebenarnya. Kita harus berani melihat lebih dalam. 🌺