Belakangan ini kata-kata Talent Management begitu sering didengar, menjadi pembicaraan hangat di banyak organisasi dan di kalangan HR. Mengapa Talent Management menjadi penting bagi sebuah organisasi? Sebenarnya apa Talent Management? Pertanyaan ini mungkin pernah terbersit dalam pikiran pada saat mendengar kata-kata tersebut di atas.
Talent adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki keterampilan, pengetahuan, pengalaman, kemampuan belajar dan berkembang, kepintaran, karakter dll dapat dikatakan sebagai kompetensi yang sesuai, diperlukan dalam sebuah organisasi. Sedangkan Talent Management adalah sebuah proses terintegrasi dari pembelajaran, tumbuh secara berkesinambungan, meningkatkan kinerja dan pengembangan pada berbagai tingkatan dalam organisasi.
Bagi suatu organisasi, tenaga kerja adalah asset, bukan suatu komoditi, oleh karenanya organisasi akan mengelola, merencanakan, mempertahankan assetnya dengan sebaik mungkin.
Tenaga kerja dengan Talent yang sesuai dapat membantu perusahaan untuk mencapai visi dan misi serta mewujudkan strategi yang sudah ditetapkan untuk dapat bersaing, bertahan dan bertumbuh dalam dunia bisnis.
Dewasa ini dengan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, agar suatu organisasi dapat tetap menancapkan giginya, bersaing, bertahan dan bertumbuh dalam percaturan bisnis yang ada, perebutan Talent tidak dapat dihindarkan. Kehadirannya menjadi begitu penting bagi suatu organisasi.
Seperti telah disampaikan di atas, mengelola tenaga kerja adalah tanggung jawab sebuah organisasi. Apalagi bila mengelola dan mengembangkan Talent, tentunya berkaitan dengan gerak langkah sebuah organisasi, seluruh jenjang di dalamnya terlibat untuk memperkuat dan mengembangkan setiap Talent yang dimiliki.
Mengelola Talent agar tepat sasaran dalam arti sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai visi, misi dan strategi perusahaan tidaklah mudah.
Talent dan Organisasi adalah seperti sekeping mata uang logam, ada dua sisi dalam kepingan tersebut.
Organisasi :Apa visi, misi dan strategi suatu organisasi
Talent :Tenaga kerja atau Talent adalah asset yang harus dimiliki, dikelola, dikembangkan, direncanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Setiap jenjang dan pemimpin organisasi akan selalu berhadapan dengan masalah ”keping uang logam” organisasi dan Talent. Apakah Talent yang dimiliki sekarang telah sesuai dengan tujuan organisasi pada saat ini. Apakah Talent tersebut dapat dikembangkan dan dipertahankan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi di masa mendatang. Apabila jawabannya adalah ”tidak” lalu apa yang harus dilakukan dan apabila ”ya” bagaimana langkah selanjutnya.
Pembahasan ini menjadi menarik apabila jawabannya adalah ”tidak”, maka organisasi tersebut haruslah mencari Talent yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi tersebut, dalam hal ini dapat dengan membeli atau meminjam Talent yang diperlukan.
”Membeli” artinya Talent tersebut akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi sejak hari pertama Talent bergabung.
”Meminjam” artinya Talent tersebut akan menjadi bagian dari organisasi untuk suatu jangka waktu tertentu.
Bagaimana sebuah organisasi melakukan proses seleksi pada Talent yang dimilikinya untuk dapat mengetahui apakah mereka sesuai dan memiliki kesiapan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi sekarang dan masa mendatang. Proses seleksi inilah disebut assessment center.
Dalam assessment center digunakan berbagai macam alat untuk dapat memberikan indikator potensi dan kesiapan seorang Talent. Pada umumnya alat yang digunakan adalah untuk profilling Talent, atau simulasi suatu pekerjaan tertentu, misalnya dilakukan in tray, group discussion, presentation, analisa pemecahan masalah, decision making, case study, untuk mendapatkan gambaran utuh tentang Talent tersebut.
Talent adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki keterampilan, pengetahuan, pengalaman, kemampuan belajar dan berkembang, kepintaran, karakter dll dapat dikatakan sebagai kompetensi yang sesuai, diperlukan dalam sebuah organisasi. Sedangkan Talent Management adalah sebuah proses terintegrasi dari pembelajaran, tumbuh secara berkesinambungan, meningkatkan kinerja dan pengembangan pada berbagai tingkatan dalam organisasi.
Bagi suatu organisasi, tenaga kerja adalah asset, bukan suatu komoditi, oleh karenanya organisasi akan mengelola, merencanakan, mempertahankan assetnya dengan sebaik mungkin.
Tenaga kerja dengan Talent yang sesuai dapat membantu perusahaan untuk mencapai visi dan misi serta mewujudkan strategi yang sudah ditetapkan untuk dapat bersaing, bertahan dan bertumbuh dalam dunia bisnis.
Dewasa ini dengan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, agar suatu organisasi dapat tetap menancapkan giginya, bersaing, bertahan dan bertumbuh dalam percaturan bisnis yang ada, perebutan Talent tidak dapat dihindarkan. Kehadirannya menjadi begitu penting bagi suatu organisasi.
Seperti telah disampaikan di atas, mengelola tenaga kerja adalah tanggung jawab sebuah organisasi. Apalagi bila mengelola dan mengembangkan Talent, tentunya berkaitan dengan gerak langkah sebuah organisasi, seluruh jenjang di dalamnya terlibat untuk memperkuat dan mengembangkan setiap Talent yang dimiliki.
Mengelola Talent agar tepat sasaran dalam arti sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai visi, misi dan strategi perusahaan tidaklah mudah.
Talent dan Organisasi adalah seperti sekeping mata uang logam, ada dua sisi dalam kepingan tersebut.
Organisasi :Apa visi, misi dan strategi suatu organisasi
Talent :Tenaga kerja atau Talent adalah asset yang harus dimiliki, dikelola, dikembangkan, direncanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Setiap jenjang dan pemimpin organisasi akan selalu berhadapan dengan masalah ”keping uang logam” organisasi dan Talent. Apakah Talent yang dimiliki sekarang telah sesuai dengan tujuan organisasi pada saat ini. Apakah Talent tersebut dapat dikembangkan dan dipertahankan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi di masa mendatang. Apabila jawabannya adalah ”tidak” lalu apa yang harus dilakukan dan apabila ”ya” bagaimana langkah selanjutnya.
Pembahasan ini menjadi menarik apabila jawabannya adalah ”tidak”, maka organisasi tersebut haruslah mencari Talent yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi tersebut, dalam hal ini dapat dengan membeli atau meminjam Talent yang diperlukan.
”Membeli” artinya Talent tersebut akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi sejak hari pertama Talent bergabung.
”Meminjam” artinya Talent tersebut akan menjadi bagian dari organisasi untuk suatu jangka waktu tertentu.
Bagaimana sebuah organisasi melakukan proses seleksi pada Talent yang dimilikinya untuk dapat mengetahui apakah mereka sesuai dan memiliki kesiapan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi sekarang dan masa mendatang. Proses seleksi inilah disebut assessment center.
Dalam assessment center digunakan berbagai macam alat untuk dapat memberikan indikator potensi dan kesiapan seorang Talent. Pada umumnya alat yang digunakan adalah untuk profilling Talent, atau simulasi suatu pekerjaan tertentu, misalnya dilakukan in tray, group discussion, presentation, analisa pemecahan masalah, decision making, case study, untuk mendapatkan gambaran utuh tentang Talent tersebut.
0 Komentar
Silahkan berkomentar sesuai dengan judul artikel,
Kritik dan saran sangat membantu saya dalam memeperbaiki blog ini.
Terima kasih atas kunjungan anda...