tag:blogger.com,1999:blog-74374639215283329132024-03-10T17:00:14.664+07:00Motivasi Dan Pelajaran HidupKumpulan Motivasi,Pelajaran Hidup,Management dan Kepemimpinan, serta Kata-kata MutiaraUnknownnoreply@blogger.comBlogger379125tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-18928237411046509082023-10-12T20:05:00.001+07:002023-10-12T20:05:38.590+07:00inspirasi hidup dari kipas angin<div><span style="letter-spacing: 0.2px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgV01CryKJK6xbNq_2xv3y2tQy0LoWpk7L0Dwa9fAnm3-hC5-QjKlq84Zg4BoaBFBt9zo5HuH6oTXxME6RH7F_3U_Iwftm014C4H4Uls92AXZTSCgwgwnsI1ftl8EWnXzWsx2p_j-q5Fcu6b9DG5rWzYO-irayLY93kWGKJahefOKwO0yonscjlFmDLEOA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgV01CryKJK6xbNq_2xv3y2tQy0LoWpk7L0Dwa9fAnm3-hC5-QjKlq84Zg4BoaBFBt9zo5HuH6oTXxME6RH7F_3U_Iwftm014C4H4Uls92AXZTSCgwgwnsI1ftl8EWnXzWsx2p_j-q5Fcu6b9DG5rWzYO-irayLY93kWGKJahefOKwO0yonscjlFmDLEOA" width="400">
</a>
</div><br></span></div><div><span style="letter-spacing: 0.2px;">Kipas, perangkat sederhana yang sering kita temukan di berbagai ruangan, mungkin bukan objek yang paling sering menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan kita. Namun, jika kita melihat lebih dalam, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan ambil sebagai inspirasi dari kipas.</span><br></div><div><br></div><div>Kesederhanaan: Kipas adalah contoh sempurna tentang bagaimana kesederhanaan bisa menjadi kekuatan. Meskipun kipas hanya terdiri dari beberapa komponen dasar, fungsinya sangat vital dalam memberikan kenyamanan dan pendinginan di berbagai situasi. Dalam hidup, kita seringkali terjebak dalam kompleksitas dan kebingungan, tetapi kipas mengingatkan kita bahwa kadang-kadang, hal-hal sederhana adalah yang paling berharga.</div><div><br></div><div>Ketabahan dan Kekuatan: Kipas adalah perangkat yang bekerja secara terus-menerus untuk waktu yang lama tanpa henti. Ini mengajarkan kita tentang ketabahan dan kekuatan untuk tetap berjalan bahkan dalam situasi yang sulit. Dalam hidup, kita juga dihadapkan pada tantangan, dan belajar untuk tetap bertahan dan terus bergerak maju adalah kunci untuk mencapai tujuan kita.</div><div><br></div><div>Beradaptasi dengan Lingkungan: Kipas adalah perangkat yang dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Ini menyesuaikan kecepatan dan arahnya sesuai dengan kebutuhan ruangan. Demikian pula, dalam hidup, kita harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang muncul di sekitar kita.</div><div><br></div><div>Keseimbangan dan Harmoni: Kipas menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam sebuah ruangan dengan mengatur aliran udara. Dalam hidup, penting untuk menemukan keseimbangan antara berbagai aspek seperti pekerjaan, keluarga, dan rekreasi. Kipas mengingatkan kita untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan kita.</div><div><br></div><div>Ketekunan: Kipas adalah contoh nyata dari ketekunan. Ini terus berputar, tanpa pernah mengeluh atau menyerah. Dalam hidup, kita juga harus memiliki ketekunan untuk mengatasi rintangan dan mencapai impian kita.</div><div><br></div><div>Jadi, meskipun kipas mungkin tampak sebagai objek sepele, ia memiliki banyak pelajaran inspiratif yang bisa kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Kesederhanaan, ketabahan, adaptasi, keseimbangan, dan ketekunan adalah nilai-nilai penting yang dapat membantu kita mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Jadi, mari kita belajar dari kipas dan terapkan nilai-nilai ini dalam perjalanan hidup kita.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-81645251211037467702023-10-08T10:31:00.001+07:002023-10-08T10:31:58.640+07:00inspirasi hidup dari michael jordan<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg3_5XDEBK0Fj3YPB5QUCmiXfL8rU0AagSBxvtPe-U7TDQlcmvke9zkFXbYzTXEwv97sUTjFrUWqUtSTQJMdi0Y2-EUbnV9r6wUlGfiqYkT3eD8UwJGRJLICQSm17WznmcuupkSjsBQM47X9ynFBgUefqAgf5Qd56V8XXjaORfHJqYbNATbuhgzBv0u3y0" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg3_5XDEBK0Fj3YPB5QUCmiXfL8rU0AagSBxvtPe-U7TDQlcmvke9zkFXbYzTXEwv97sUTjFrUWqUtSTQJMdi0Y2-EUbnV9r6wUlGfiqYkT3eD8UwJGRJLICQSm17WznmcuupkSjsBQM47X9ynFBgUefqAgf5Qd56V8XXjaORfHJqYbNATbuhgzBv0u3y0" width="400">
</a>
</div><br></div>Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.<div><br></div><div>Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Jordan menjawab, “Mungkin 1 dollar.” Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.” Jordan menganggukkan kepalanya, “Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.”</div><div><br></div><div>Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering. Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.</div><div><br></div><div>Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian. </div><div><br></div><div>Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?” Kata Jordan, “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.” Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? Pasti ada jalan.”</div><div><br></div><div>Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya.</div><div><br></div><div>Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?” Mata ayahnya tampak berbinar.</div><div><br></div><div>Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi pers, Jordan pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu.</div><div><br></div><div>Jordan pun berteriak dengan sangat gembira, “Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!” Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar.</div><div><br></div><div>Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, “Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku! Engkau sungguh hebat!”</div><div><br></div><div>Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?”</div><div><br></div><div>Jordan menjawab dengan rasa haru, “Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.”</div><div><br></div><div>Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala, “Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah. Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih miskin, tapi apa bedanya? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing.”</div><div><br></div><div>Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?</div><div><br></div><div>Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya.</div><div><br></div><div>Semoga jadi inspirasi 🙏🙏🙏</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-68433523242680042792023-10-07T12:03:00.002+07:002023-10-07T12:03:26.824+07:00Tuhan sedang merenda hidup kita<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHoD8Knwe98EEBsVtXJWnc6Mf94rTXVH0d2_2EGUz5SSTTti2Mes8JFJlTjcsRjoWaxG14r4UCTHp5WgJ3k6yW4GWQciOSXKglZdMHXkbtD0LqYahRhP7zXruneY_3s-Y47COYt69ur1Ymtgj1Bv8LHF8v1qLg22m6-z3ZU8iTbTdJqmJTW_4HMBAi56s" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHoD8Knwe98EEBsVtXJWnc6Mf94rTXVH0d2_2EGUz5SSTTti2Mes8JFJlTjcsRjoWaxG14r4UCTHp5WgJ3k6yW4GWQciOSXKglZdMHXkbtD0LqYahRhP7zXruneY_3s-Y47COYt69ur1Ymtgj1Bv8LHF8v1qLg22m6-z3ZU8iTbTdJqmJTW_4HMBAi56s" width="400">
</a>
</div><br></div>Tuhan sedang merenda hidup kita<div>Saat situasi dan persoalan kita menjadi berat dan segala sesuatu menjadi beban yang berat, banyak orang akan bertanya dimanakah Tuhan itu? Jika Dia ada mengapa doa-doa tidak dijawab, mengapa Dia ijinkan persoalan ini terjadi dan menjadi begitu berat? Banyak yang akhirnya menyerah, menyalahkan Tuhan dan menjadi pahit dengan kehidupan. Tuhan sedang merenda hidup kita, atau menenun hidup kita agar menjadi indah. </div><div>Pernahkah anda memperhatikan suatu tenunan? biasanya dibagian bawahnya terlihat semrawut dan rusak tidak beraturan. Terlihat seperti itu jika kita melihatnya dari bawah. Namun jika dilihat dari atas atau dari sisi sang pencipta kita, TUHAN YME, apa yang terlihat tidak beraturan dibawah akan terlihat sangat indah dari atas. Masakah dan persoalan yang kita alami adalah proses untuk suatu rencana yang indah dari Tuhan. Bagaimana kita bisa tahu rencana Tuhan itu indah? Kita harus percaya kepada Dia dan apa yang di katakanNya. Dengan demikian, kita akan tetap kuat saat melewati setiap persoalan. Dalam Tuhan ada harapan dan jawaban serta jalan keluar untuk masalah kita. Yang anda perlukan hanyalah percaya kepada Dia dan mengandalkan Dia.</div><div>Allah Maha Besar..............</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-86953117092923506732023-10-05T13:17:00.007+07:002023-10-05T13:17:58.052+07:00"Love Beyond Borders"<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj4xJ4Sa1qzj_sgSSWC0sIUsYmQ_wdRDpMAD7lOpvQDDhXEKQ_PAFD0NeDa5Jj2GmisDiUqtic8wzibajmVkh_omcMLdP7V8YwGlQPxe0uygpJyX89KgaprpX2EieeuWfMvWlxQRPjYjg2zaDBJsQMG4A6ajkv492zyfBlNRxHOdvvwLzAuxeYMtRbXMAA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="450" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj4xJ4Sa1qzj_sgSSWC0sIUsYmQ_wdRDpMAD7lOpvQDDhXEKQ_PAFD0NeDa5Jj2GmisDiUqtic8wzibajmVkh_omcMLdP7V8YwGlQPxe0uygpJyX89KgaprpX2EieeuWfMvWlxQRPjYjg2zaDBJsQMG4A6ajkv492zyfBlNRxHOdvvwLzAuxeYMtRbXMAA=w640-h225" width="640" /></a></div><p></p><p>In a bustling city, amidst the chaos of daily life, there existed an extraordinary love story that transcended all boundaries. It was a tale of two souls, each from different corners of the world, brought together by fate and bound by an unbreakable connection.</p><p>Meet Sarah, a young woman with a passion for art and adventure. She hailed from a small town in the United States, where life was predictable and routine. Sarah had always dreamt of exploring the world and experiencing the magic it had to offer.</p><p>On the other side of the globe, there was Raj, a charming and ambitious entrepreneur from India. His life revolved around business meetings and corporate success. Despite his busy schedule, Raj longed for a deeper meaning in life and a love that transcended boundaries.</p><p>Their paths crossed unexpectedly during a trip to a remote island in Southeast Asia. Sarah was there to capture the island's beauty through her paintings, while Raj was attending a business conference. Fate had a different plan for them, as they found themselves sharing a table at a local café one evening.</p><p>Their initial conversation was casual, but there was an undeniable spark between them. They soon realized that despite their different backgrounds and cultures, they shared similar dreams, values, and a profound love for life itself.</p><p>As the days turned into weeks, their connection deepened. They explored the island together, creating memories that would last a lifetime. Sarah's paintings became a beautiful reflection of their shared experiences, each stroke of her brush infused with the colors of their love.</p><p>But as their time on the island neared its end, a difficult decision loomed before them. Sarah had to return to her life in the United States, and Raj had to continue his business ventures in India. The thought of saying goodbye was unbearable.</p><p>They decided to face the challenge head-on, choosing love over distance. Sarah returned to the United States, and Raj to India, promising to keep their love alive through letters, calls, and frequent visits. Their love story was a testament to the belief that love knows no borders, and distance could not weaken the bond they shared.</p><p>Years passed, and they faced numerous challenges, including time zones, cultural differences, and long flights. But with each obstacle they overcame, their love grew stronger. They knew that they were meant to be together, regardless of the miles that separated them.</p><p>Finally, after years of patience and unwavering love, Raj made the life-changing decision to move to the United States. Sarah and Raj were united at last, ready to embark on a new chapter of their love story, filled with dreams realized and a future built together.</p><p><span style="font-size: large;">"Love Beyond Borders" was a story that proved that when two hearts are destined to be together, no distance is too great, and no obstacle is insurmountable. It was a testament to the enduring power of love, which could conquer all and create a beautiful tapestry of a life shared together.</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-46418028210115734612023-10-05T13:06:00.006+07:002023-10-05T13:06:47.159+07:00Apa yang bisa di ambil dari cerita Roro Jonggrang - Legenda Candi Prambanan ??<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj5V0RXI5toxWpr5-l4WhlVy2cZRNIyRkBnkbZ9H0n4862iNOQfVu65N00VPSRK33fVQaCV3hKN-HYx19M2MCH5bm1ebc-FVEH4n513LwS-qW5qzLaf16VJuruxUI-6_zDcwjvq3wg277b_crKKD6hUkUjfMGqSqlB628j_8lIt5rpakd7pTub7NouLrfw" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj5V0RXI5toxWpr5-l4WhlVy2cZRNIyRkBnkbZ9H0n4862iNOQfVu65N00VPSRK33fVQaCV3hKN-HYx19M2MCH5bm1ebc-FVEH4n513LwS-qW5qzLaf16VJuruxUI-6_zDcwjvq3wg277b_crKKD6hUkUjfMGqSqlB628j_8lIt5rpakd7pTub7NouLrfw=s16000" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;">Dahulu kala, di sebuah kerajaan di Jawa Tengah, terdapat seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Dia adalah anak dari seorang raja yang bijaksana dan baik hati. Roro Jonggrang dikenal di seluruh kerajaan karena kecantikannya dan kepandaiannya.</p><p style="text-align: justify;">Suatu hari, ada seorang pemuda tampan bernama Bandung Bondowoso yang datang ke kerajaan itu. Bandung Bondowoso adalah seorang pangeran dari kerajaan tetangga yang berkuasa besar. Dia dikenal sebagai pejuang ulung dan seorang yang pandai dalam ilmu perang.</p><p style="text-align: justify;">Ketika Bandung Bondowoso tiba di kerajaan tersebut, dia mendengar tentang kecantikan Roro Jonggrang dan memutuskan untuk mengunjungi istana untuk bertemu dengannya. Ketika dia melihat Roro Jonggrang, dia langsung jatuh cinta. Dia pun menyatakan niatnya untuk menikahi putri cantik itu.</p><p style="text-align: justify;">Namun, Roro Jonggrang memiliki perasaan yang berbeda. Meskipun dia mengakui bahwa Bandung Bondowoso adalah pemuda yang gagah dan berkuasa, dia merasa bahwa dia tidak bisa menerima cinta Bandung Bondowoso. Dia merasa bahwa pernikahan mereka akan mengubah hidupnya, dan dia tidak ingin meninggalkan kerajaannya.</p><p style="text-align: justify;">Roro Jonggrang akhirnya membuat rencana untuk menolak lamaran Bandung Bondowoso. Dia mengajukan syarat yang nyaris tidak mungkin untuk dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Dia mengatakan bahwa dia akan menerima lamaran Bandung Bondowoso jika dia mampu membangun seribu candi dalam semalam.</p><p style="text-align: justify;">Bandung Bondowoso menerima tantangan itu dan memutuskan untuk mencoba membangun seribu candi dalam semalam. Dia memiliki kekuatan gaib yang luar biasa, dan dengan bantuan makhluk gaib, dia mulai membangun candi-candi tersebut. Malam berlalu, dan ketika matahari hampir terbit, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan pembangunan seribu candi tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Namun, Roro Jonggrang merasa panik dan tidak ingin menikahi Bandung Bondowoso. Dia tahu bahwa jika pembangunan candi-candi tersebut selesai, dia tidak bisa lagi menolak lamaran Bandung Bondowoso. Maka, dia memerintahkan seluruh rakyat kerajaannya untuk menyalakan api, membunyikan alat musik, dan berpura-pura seperti matahari telah terbit.</p><p style="text-align: justify;">Para pekerja Bandung Bondowoso, yang telah lelah setelah bekerja tanpa henti, melihat cahaya dan mendengar bunyi-bunyian tersebut. Mereka percaya bahwa matahari telah terbit, dan mereka meninggalkan pekerjaan mereka. Bandung Bondowoso menyadari tipu daya Roro Jonggrang dan marah besar.</p><p style="text-align: justify;">Dengan kekuatan gaibnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang. Dia menjadikannya patung, sehingga Roro Jonggrang menjadi bagian dari candi yang belum selesai. Maka, hingga saat ini, candi terbesar di kompleks Candi Prambanan dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang.</p><p style="text-align: justify;">Legenda ini mengajarkan pelajaran tentang konsekuensi dari penolakan cinta, pengkhianatan, dan penggunaan kekuatan gaib yang tidak bijaksana. Candi Roro Jonggrang di Prambanan menjadi simbol dari cerita ini dan terus mengingatkan kita tentang keindahan dan kompleksitas legenda Jawa.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-78908610245886814822023-10-05T12:58:00.005+07:002023-10-05T12:59:58.833+07:00Cerita cinta yang berakhir dengan perpisahan mengajarkan kita bahwa cinta tidak selalu abadi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheqgLNF4xgLI9caac4ySpUxXjWAmtqQP2o4FulWtUwmfMYr8eVxc0NN_VeXxqBWtfABuwa-KoUiKHUH-j9ghK0xyp3CzmuFxoIEm2sQNIgaCCxweAQU3GvjrOpg9VsBIGo8jQtox-394N4xcsDfXPUitu3i-nEKg9O0Cld_iJ1Krz4EpLAiQWp3d10mnY/s4608/2017-04-16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2592" data-original-width="4608" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheqgLNF4xgLI9caac4ySpUxXjWAmtqQP2o4FulWtUwmfMYr8eVxc0NN_VeXxqBWtfABuwa-KoUiKHUH-j9ghK0xyp3CzmuFxoIEm2sQNIgaCCxweAQU3GvjrOpg9VsBIGo8jQtox-394N4xcsDfXPUitu3i-nEKg9O0Cld_iJ1Krz4EpLAiQWp3d10mnY/w640-h360/2017-04-16.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;">Cinta adalah perasaan yang indah, penuh warna, dan seringkali penuh liku-liku. Dalam banyak kisah cinta, terdapat momen-momen penuh kebahagiaan dan keintiman, tetapi sayangnya, ada juga kisah-kisah cinta yang berakhir dengan perpisahan. Cerita-cerita ini mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan, pertumbuhan pribadi, dan arti sejati dari cinta.</p><p style="text-align: justify;"><b>Awal yang Indah</b></p><p style="text-align: justify;">Kisah cinta sering dimulai dengan awal yang indah. Kita bertemu seseorang yang membuat hati kita berdebar-debar, dan semuanya terasa sempurna. Kenangan-kenangan ini adalah yang paling dihargai dalam cerita cinta kita. Mungkin kita menghabiskan waktu bersama, berbagi tawa, mimpi bersama, dan merasakan kebahagiaan yang luar biasa.</p><p style="text-align: justify;"><b>Kesulitan dan Tantangan</b></p><p style="text-align: justify;">Namun, kehidupan tidak pernah berjalan mulus. Dalam kisah cinta yang berujung perpisahan, kita seringkali menghadapi kesulitan dan tantangan yang mempengaruhi hubungan kita. Mungkin itu adalah perbedaan pendapat, jarak fisik, atau masalah pribadi yang mempengaruhi kualitas hubungan kita. Tantangan-tantangan ini menguji kekuatan cinta kita dan kesediaan kita untuk tetap bersama.</p><p style="text-align: justify;"><b>Perpisahan yang Pahit</b></p><p style="text-align: justify;">Sayangnya, ada kisah cinta yang berakhir dengan perpisahan. Mungkin dua orang itu telah tumbuh menjadi arah yang berbeda dalam hidup mereka, atau masalah yang tak teratasi telah merusak hubungan mereka. Perpisahan bisa menjadi salah satu pengalaman paling sulit dalam hidup, terutama ketika kita masih mencintai seseorang.</p><p style="text-align: justify;"><b>Pelajaran yang Berharga</b></p><p style="text-align: justify;">Meskipun perpisahan bisa sangat menyakitkan, cerita cinta yang berakhir memberi kita pelajaran yang berharga. Kita bisa belajar tentang kekuatan kita dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Kita juga bisa belajar tentang apa yang kita butuhkan dalam hubungan dan bagaimana kita bisa tumbuh sebagai individu.</p><p style="text-align: justify;"><b>Kenangan yang Tetap Hidup</b></p><p style="text-align: justify;">Meskipun cerita cinta mungkin berakhir, kenangan tetap hidup. Kenangan tentang saat-saat bahagia, pelajaran yang dipelajari, dan pengalaman yang dibagikan akan selalu menjadi bagian dari kita. Terkadang, ketika kita melihat kembali kisah cinta kita yang berakhir, kita dapat menemukan bahwa meskipun hubungan itu telah berakhir, cinta itu sendiri tetap hidup dalam hati kita.</p><p style="text-align: justify;"><b>Membuka Jalan untuk Cinta yang Baru</b></p><p style="text-align: justify;">Terlepas dari betapa sulitnya perpisahan, itu juga bisa membuka jalan untuk cinta yang baru. Ketika kita merelakan hubungan yang telah berakhir, kita memberi diri kita kesempatan untuk menemukan seseorang yang lebih cocok untuk kita, atau untuk fokus pada pertumbuhan pribadi dan mencintai diri sendiri dengan lebih dalam.</p><p style="text-align: justify;">Cerita cinta yang berakhir dengan perpisahan mengajarkan kita bahwa cinta tidak selalu abadi, tetapi pengalaman cinta itu sendiri adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Yang paling penting, mereka mengajarkan kita tentang ketahanan, pertumbuhan, dan kemampuan kita untuk membuka hati kita untuk cinta yang baru.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-3639501703727949942023-10-05T10:58:00.002+07:002023-10-05T10:58:28.320+07:00PELAJARAN HIDUP DARI SEMUT<p>Semut adalah makhluk yang kecil namun penuh dengan pelajaran hidup yang berharga bagi manusia. Berikut beberapa pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari semut:</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWtilLV9TOGNDQfaXaHjehkJ4jYXJdhQ1CvnC8WQnl7yYBjXsGPr1PmYEFS-IKg3NEkcYh8fWoxNcK9Kkz6A-zby7UgyxZKtb0W0P-0xzKw_KT93xP2hZ_zVQMU7s4MFKZ45j6sb3v8a2IiqyYy67WKBctGzs6OJ_AO-BVC9U4EeU2hAkgYoLMeu9JJKw/s830/image.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="830" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWtilLV9TOGNDQfaXaHjehkJ4jYXJdhQ1CvnC8WQnl7yYBjXsGPr1PmYEFS-IKg3NEkcYh8fWoxNcK9Kkz6A-zby7UgyxZKtb0W0P-0xzKw_KT93xP2hZ_zVQMU7s4MFKZ45j6sb3v8a2IiqyYy67WKBctGzs6OJ_AO-BVC9U4EeU2hAkgYoLMeu9JJKw/s16000/image.png" /></a></div><p><b>Kerja Keras dan Kedisiplinan:</b> Semut adalah simbol kerja keras dan kedisiplinan. Mereka bekerja tanpa henti untuk mencari makanan dan membangun sarang mereka. Pelajaran ini mengingatkan kita pentingnya kedisiplinan dan dedikasi dalam mencapai tujuan hidup kita.</p><p><b>Kerjasama dan Kolaborasi:</b> Semut bekerja dalam koloni yang terorganisir dengan baik. Mereka saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ini mengajarkan kita pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam mencapai kesuksesan.</p><p><b>Tahan Banting dan Ketangguhan: </b>Semut menghadapi banyak rintangan dalam hidup mereka, seperti cuaca buruk dan predator. Namun, mereka tetap gigih dan tahan banting. Ini mengajarkan kita untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah.</p><p><b>Pengaturan Prioritas:</b> Semut tahu kapan harus fokus pada tugas yang paling penting. Mereka mengutamakan mencari makanan dan memastikan kelangsungan hidup koloni. Ini mengajarkan kita untuk mengatur prioritas dalam hidup kita.</p><p><b>Penghematan dan Manajemen Sumberdaya:</b> Semut menyimpan makanan untuk masa depan dan memastikan mereka memiliki cukup cadangan selama musim dingin. Ini mengajarkan kita pentingnya penghematan dan manajemen sumberdaya kita.</p><p><b>Kesederhanaan:</b> Semut hidup dengan cara yang sederhana. Mereka tidak memerlukan banyak hal mewah atau kompleksitas dalam hidup mereka. Pelajaran ini mengingatkan kita untuk menilai hal-hal sederhana dalam hidup dan tidak terlalu terpaku pada kemewahan.</p><p><b>Ketabahan dalam Perjalanan Panjang:</b> Meskipun semut kecil, mereka bisa melakukan perjalanan yang jauh untuk mencari makanan. Ini mengajarkan kita bahwa ukuran atau kekuatan fisik bukanlah halangan untuk mencapai tujuan kita.</p><p><b>Kesetiaan kepada Keluarga dan Komunitas:</b> Semut sangat setia kepada keluarga dan koloni mereka. Mereka siap membela koloni mereka jika ada ancaman. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya kesetiaan dan dukungan terhadap orang-orang yang kita cintai dan komunitas kita.</p><p><b>Keseimbangan Ekosistem</b>: Peran semut dalam ekosistem sangat penting, karena mereka membantu dalam penyerbukan dan pemecahan materi organik. Pelajaran ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dalam alam dan menjaga lingkungan hidup kita.</p><p>Semut mungkin kecil, tetapi pelajaran hidup yang mereka berikan sangat berharga. Mereka adalah contoh yang baik tentang bagaimana sikap kerja keras, kerjasama, dan ketahanan dapat membantu kita mencapai kesuksesan dalam hidup kita.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-84707651319710334752023-10-05T10:53:00.004+07:002023-10-05T10:53:18.851+07:00melepaskan kendali bisa membawa kebahagiaan yang lebih besar.<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiQXIrUiJVM7_7FbDnS_IjmL-xUtk9qJj25VGzP79A-3K9YHWX_RN8IkoHg4qtcSbBhpFe-DfaeOCIqMgb96nl5HqJew97ODIXjWD-y_QqwSif0q8bQTARbBccoQMZQjP0dJ_nDrlB8AtkHvKdP7QPJyWiGm7fpAara3A4VNyk6FUJOWotnAVgsM7t2GWM" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiQXIrUiJVM7_7FbDnS_IjmL-xUtk9qJj25VGzP79A-3K9YHWX_RN8IkoHg4qtcSbBhpFe-DfaeOCIqMgb96nl5HqJew97ODIXjWD-y_QqwSif0q8bQTARbBccoQMZQjP0dJ_nDrlB8AtkHvKdP7QPJyWiGm7fpAara3A4VNyk6FUJOWotnAVgsM7t2GWM=s16000" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;">Cerita ini mengisahkan seorang wanita bernama Maya yang memiliki kepribadian yang sulit diatur. Maya adalah wanita yang mandiri, penuh semangat, dan tegas dalam pendiriannya. Dia tumbuh besar dalam lingkungan yang mendorongnya untuk selalu bersikap kuat dan tegar.</p><p style="text-align: justify;">Maya telah bekerja keras untuk mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupannya. Dia adalah seorang profesional yang sukses, memiliki banyak teman, dan memiliki jaringan sosial yang luas. Namun, ada satu hal yang membuatnya berbeda: dia sangat sulit diatur.</p><p style="text-align: justify;">Maya memiliki pendirian yang kuat dan seringkali sulit menerima saran atau bantuan dari orang lain. Dia lebih suka membuat keputusan sendiri dan mengikuti instingnya. Terkadang, sifat keras kepalanya bisa membuatnya terlihat arogan, tetapi sebenarnya dia hanya ingin menjalani hidup sesuai dengan caranya sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Cerita ini mencapai puncaknya ketika Maya mulai menjalin hubungan romantis dengan seorang pria bernama Daniel. Daniel adalah sosok yang penyabar dan penuh pengertian. Namun, Maya seringkali menolak untuk mengikuti saran atau keinginan Daniel. Pertengkaran kecil pun sering terjadi dalam hubungan mereka karena Maya selalu ingin berada dalam kendali.</p><p style="text-align: justify;">Namun, seiring berjalannya waktu, Maya mulai memahami bahwa keinginan untuk selalu mengendalikan segala sesuatu tidak selalu baik. Dia mulai merenung dan bersedia untuk mendengarkan pendapat orang lain, terutama Daniel. Ini adalah proses belajar yang panjang, tetapi Maya akhirnya belajar bahwa dalam cinta dan hubungan, kompromi dan pengertian adalah kunci.</p><p style="text-align: justify;">Maya tidak kehilangan kepribadiannya yang kuat, tetapi dia belajar untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide dan pandangan dari orang-orang yang peduli padanya. Hubungan antara Maya dan Daniel pun menjadi lebih harmonis dan penuh dengan pengertian.</p><p style="text-align: justify;">Cerita ini mengajarkan bahwa, meskipun seseorang memiliki kepribadian yang kuat dan sulit diatur, belajar untuk bersikap terbuka terhadap orang lain dan memahami bahwa cinta juga melibatkan pengorbanan dan kompromi adalah langkah penting dalam pertumbuhan pribadi dan hubungan yang sehat. Maya, dengan semua kekuatannya, belajar bahwa dia tidak perlu mengendalikan segalanya dan bahwa terkadang, melepaskan kendali bisa membawa kebahagiaan yang lebih besar.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-39481944927396640502023-10-05T10:46:00.002+07:002023-10-05T10:46:19.418+07:00Love's Failure After 10 Years<p></p><div style="text-align: justify;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfLEVnwTQXNouDZD_A08hmSKoF_3QRnN6x1GRIx2mnKftGScXNSoGooTv8XgXYGtJGieeyBrRZjE5uHOuMv2bMHkQIgJdtlK1gQg0s3NaXmZsKE77hjoe3xwd1MOkt19w56_4SVxJOSZ-KgJNVfXcb4DAu8tqot2yp3dQhgiEOcTAIKQGamwi0zxvAry4/s1600/1696335398161182-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfLEVnwTQXNouDZD_A08hmSKoF_3QRnN6x1GRIx2mnKftGScXNSoGooTv8XgXYGtJGieeyBrRZjE5uHOuMv2bMHkQIgJdtlK1gQg0s3NaXmZsKE77hjoe3xwd1MOkt19w56_4SVxJOSZ-KgJNVfXcb4DAu8tqot2yp3dQhgiEOcTAIKQGamwi0zxvAry4/s16000/1696335398161182-0.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p><p style="text-align: justify;">In the beginning, their relationship was like an unbeatable love story. Elizabeth and William had been together for ten years, through all the ups and downs that life had to offer. They completed each other and loved each other more than anything in the world.</p><p style="text-align: justify;">Initially, Elizabeth and William were two young college students who met at university. They felt an immediate connection, and their love grew quickly. They struggled through life's trials together, completed their education, and built a life together.</p><p style="text-align: justify;">However, after ten years, something changed. Their busy jobs and life pressures began to infiltrate their relationship. They became focused on their individual careers, and their relationship was neglected. The once-strong communication became infrequent and shallow.</p><p style="text-align: justify;">The joy they once found in each other's company had faded. They seldom laughed together and even less frequently spent quality time together. William felt neglected, while Elizabeth felt burdened by mounting expectations.</p><p style="text-align: justify;">One evening, after years of neglect, they both sat down to talk about their future. The failure in communication and their inability to navigate the changes in their relationship became painfully apparent. In a bitter silence, they admitted that they had grown into different people, and the love that was once so strong had dimmed.</p><p style="text-align: justify;">With heavy hearts, they decided to part ways. Although ten years together had forged unforgettable memories, they realized they had to let each other go to pursue their own happiness. Tears flowed as they bid farewell, and with deep emotions, they walked away from each other.</p><p style="text-align: justify;">The story of their failed love teaches that love, even if strong, can change over time. Sometimes, even when we love someone deeply, we must accept the reality that our relationship may no longer align with who we are today. Elizabeth and William may have parted ways, but they will always cherish the beautiful ten years they shared together, even as they eventually had to let each other go.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-24473276588011891742023-10-05T10:43:00.005+07:002023-10-05T10:43:32.633+07:00Terkadang, meskipun kita sangat mencintai seseorang, kita harus menerima kenyataan bahwa hubungan kita mungkin tidak lagi sesuai dengan siapa kita saat ini<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDkQv-P2x3TGpxEeeTY9oAulk2CwWqDjGrKWJd4iXs7Xo0c3OSDvv4bndzzPWAZfRwL3-9Ac76GnjFjYltv9is6u_AgzMt0BOPSe-dgBkofQdC1px66mWY12Srw6kn-ZsyCnLQzh-167KZGXdgyQ_G-E6gqMm8Tc0-4wVy4Wkgpn81fOagkIw3f0BjvfU" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="500" data-original-width="750" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDkQv-P2x3TGpxEeeTY9oAulk2CwWqDjGrKWJd4iXs7Xo0c3OSDvv4bndzzPWAZfRwL3-9Ac76GnjFjYltv9is6u_AgzMt0BOPSe-dgBkofQdC1px66mWY12Srw6kn-ZsyCnLQzh-167KZGXdgyQ_G-E6gqMm8Tc0-4wVy4Wkgpn81fOagkIw3f0BjvfU=s16000" /></a></div>Pada awalnya, hubungan mereka adalah seperti dongeng cinta yang tak terkalahkan. Elizabeth dan William telah bersama selama sepuluh tahun, melalui segala suka dan duka yang hidup tawarkan. Mereka saling mengisi dan mencintai satu sama lain lebih dari apapun di dunia ini.<p></p><p style="text-align: justify;">Awalnya, Elizabeth dan William adalah dua mahasiswa muda yang bertemu di perguruan tinggi. Mereka merasakan tarikan segera, dan cinta mereka berkembang dengan cepat. Mereka berjuang bersama-sama melalui ujian-ujian kehidupan, menyelesaikan pendidikan mereka, dan membangun hidup bersama.</p><p style="text-align: justify;">Namun, setelah sepuluh tahun, ada sesuatu yang berubah. Pekerjaan mereka yang sibuk dan tekanan hidup mulai merasuki hubungan mereka. Mereka mulai berfokus pada karier masing-masing, dan hubungan mereka terabaikan. Komunikasi yang dulu begitu baik, sekarang menjadi semakin jarang dan dangkal.</p><p style="text-align: justify;">Kegembiraan yang dulu mereka temukan dalam kebersamaan mereka telah pudar. Mereka jarang tertawa bersama dan bahkan jarang menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama. William merasa dirinya diabaikan, sementara Elizabeth merasa terbebani oleh ekspektasi yang semakin besar.</p><p style="text-align: justify;">Pada suatu malam, setelah bertahun-tahun pengabaian, mereka berdua duduk untuk berbicara tentang masa depan mereka. Kegagalan dalam komunikasi dan ketidakmampuan untuk mengatasi perubahan dalam hubungan mereka mulai terasa sangat nyata. Dalam keheningan yang pahit, mereka mengakui bahwa mereka telah tumbuh menjadi orang yang berbeda, dan cinta yang dulu begitu kuat telah meredup.</p><p style="text-align: justify;">Dengan berat hati, mereka memutuskan untuk berpisah. Meskipun sepuluh tahun bersama telah membentuk kenangan yang tak terlupakan, mereka menyadari bahwa mereka harus melepaskan satu sama lain untuk mengejar kebahagiaan masing-masing. Air mata mengalir saat mereka mengucapkan perpisahan, dan dengan perasaan yang mendalam, mereka berjalan menjauh dari satu sama lain.</p><p style="text-align: justify;">Cerita tentang kegagalan cinta mereka mengajarkan bahwa cinta, sekalipun kuat, dapat berubah seiring waktu. Terkadang, meskipun kita sangat mencintai seseorang, kita harus menerima kenyataan bahwa hubungan kita mungkin tidak lagi sesuai dengan siapa kita saat ini. Elizabeth dan William mungkin telah berpisah, tetapi mereka akan selalu mengenang sepuluh tahun indah yang mereka bagikan bersama, meskipun akhirnya harus melepaskan satu sama lain.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-63752641778013251302023-10-04T15:16:00.044+07:002023-10-04T17:15:00.644+07:00Sepengggal cerita cinta dibangku sekolah (catatanku)<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Cerita ini sebagai pengingat bahwa ada seseorang yang pernah mengukir sebuah bahagia yg sederhana tapi berkesan seumur hidup.</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgq5He0XqOrlvekoOLGiSYkjrIZkhaTPHdUOvfCP3Fr7A8W9IrOlqManMha0R1p3YOlxmjrdaol383cDGoahYRKmbduqh4_WmiW-yMGKLUQkRpP7k6smKk5CyTgm_IK1aYUYcIh6d7wxeK8owd6VNEsERay8rSD6QYLqUoz8KrwatZ_5j59ITJKxGXi_a0" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="400" data-original-width="600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgq5He0XqOrlvekoOLGiSYkjrIZkhaTPHdUOvfCP3Fr7A8W9IrOlqManMha0R1p3YOlxmjrdaol383cDGoahYRKmbduqh4_WmiW-yMGKLUQkRpP7k6smKk5CyTgm_IK1aYUYcIh6d7wxeK8owd6VNEsERay8rSD6QYLqUoz8KrwatZ_5j59ITJKxGXi_a0" width="320" /></a></div>Aku di lahirkan di kota kecil di jawa tengah , tepatnya di kota Kroya, Kabupaten Cilacap, sehari-hari sebagai seorang anak kecil tentunya di warnai dengan bermain bersama teman-teman seumuran aku pada kala itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini berawal ketika aku sekolah di bangku SD , kala itu aku sudah kelas 6 SD, dan dan dia juga masuk di sekolah yang sama, yang membedakan dia baru kelas 4 SD, awal mula rasa suka itu datang tidak tahu datang dari mana, ketika itu rasa itu datang dengan tiba-tiba saja, mungkin karena kita sering pulang bareng, dan kebetulan juga rumah kita tidak begitu jauh, yang pasti pada saat itu aku mempunyai rasa suka sama dia, dan demikian juga dia, jadi kita saling suka, </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">hari-hari kita lalui seperti umunya anak-anak pada saat itu, yang paling berkesan adalah setiap kita pulang sekolah selalu bersama, dan terkadang dia memberikan selembar surat, yang isinya tentunya sangat lucu kalau di baca di jaman sekarang. .....maklum dulu kita kan belum ada yang namanya WA, pokoknya belum ada tuh yang namanya hp android apalagi hp iphone.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">lembar surat yang dilipat sedemikian rupa yang membuat aku semakin sayang sama dia, tapi gak tahu lah, apa namanya perasaan pada saat itu, mengingat kita juga masih bocil-bocil, mungkin kalau di jaman sekarang udah dibilang......<b>PUBER BELUM SAATNYA</b>......</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">pokoknya hal yang mengesankan dan teringat sampai sekarang adalah kita sering saling kirim surat, kadang surat d titipkan sama teman kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">sampai rumah aku baca surat tersebut di dalam kamar, padahal isinya ya begitu-begitu aja, tapi perasaan yang timbul itu luar biasa banget.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">berjalannya waktu, kita sering ketemu, biasanya kita ketemu sambil bermain sepeda bareng, muter-muter pekarangan yang memang saat itu ada tempat yang luas milik salah satu warga di kampung aku,</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">perasaan waktu itu tidak bisa di gambarkan dengan apapun, biarpun kita masih kecil, tapi ternyata sudah mengenal yang namanya saling suka, mungkin bisa dibilang saling mencintai, kalau orang bilang mungkin ini yang dinamakan cinta monyet, tapi perasaan aku pada saat itu , bahwa itu bukan cinta monyet, tapi gak tahu lah, namanya juga anak-anak, yang pasti ketika itu aku merasakan yang namanya bahagia bareng bersama dia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Singkat cerita kita berhubungan sampai aku lulus SD, kemudian ketika aku masuk SMP, sejak saat itu hubungan kita mulai renggang , hal ini tidak disebabkan oleh apapun, semua berubah karena keadaan saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">hingga pada akhirnya dia juga masuk SMP, dan kebetulan juga SMP kita sama, akan tetapi ketika di SMP kita sudah berbeda jauh, kita seolah olah tidak pernah ada hubungan apa-apa lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hingga akhirnya rasa cinta dan rasa sayang yang dulu pernah ada terlupakan ditelan waktu dan keadaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-84140601017805910332023-10-04T14:22:00.006+07:002023-10-04T15:04:47.609+07:00bertemu dengan cinta monyetku lagi di masa SD ( Sebuah catatan )<p style="text-align: justify;">Hari ini rabu, tanggal 4 Oktober 2023 tiba-tiba aku bisa berkomunikasi kembali dengan seorang wanita yang dulunya adalah teman sekolah di tingkat SD, ada banyak cerita lucu dan indah saat kita bersama dulu di bangku sekolah itu.</p><p style="text-align: justify;">Dulu kita berdua sekolah di salah satu sekolah dasar negeri tempatnya di kota Kroya, Kabupaten Cilcap , jawa tengah.</p><p style="text-align: justify;">kala itu dia kelas 4 SD sedangkan aku sudah kelas 6 SD, entah bagaimana ceritanya, kita saling suka, dan sering bermain sepeda bersama-sama.</p><p style="text-align: justify;">sekalipun hanya bermain sepeda bersama, tapi saat itu perasaan senang dan bahagia muncul begitu saja.....</p><p style="text-align: justify;">hmmmmmm....sudah dulu lah untuk cerita masa lalu aku, kalau di teruskan bisa berlembar-lembar nanti.</p><p style="text-align: justify;">Aku cuma mau cerita kalau hari ini aku bisa berkomunikasi kembali dengan dia, setelah sekian lama tidak ada kabar beritanya, kita pun berkomunikasi lewat WA , bercerita banyak hal, baik tentang kehidupan dia atau sesekali bercerita tentang masa-masa lalu.</p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhmWDlzbJnwcX-L3a6CRRY4FPDTlG3B-X8dZ02QFct9SQDm3Jng4pgBlX1CBrfZliCAaKeBxF6KpeBhjwPXSv8esSkky94LlZ_H3A92JEuv3LNelJzZ0tyqHRv-lQ52ZM7lcaqwEwM2wwTTklcjUZbPToPplaKMtd7Xh9ir39bvmmUmsuMpBoCTfAKk6sc" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="640" data-original-width="640" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhmWDlzbJnwcX-L3a6CRRY4FPDTlG3B-X8dZ02QFct9SQDm3Jng4pgBlX1CBrfZliCAaKeBxF6KpeBhjwPXSv8esSkky94LlZ_H3A92JEuv3LNelJzZ0tyqHRv-lQ52ZM7lcaqwEwM2wwTTklcjUZbPToPplaKMtd7Xh9ir39bvmmUmsuMpBoCTfAKk6sc" width="240"></a></div>yang pasti, apapun itu saya bersyukur masih di beri kesempatan untuk bisa berkomunikasi kembali dengan orang yang dulu pernah mengukir cerita indah bersama, sekalipun itu masa-masa kecil, masa dimana kita belum mengenal pahit getirnya kehidupan.<p></p><p style="text-align: justify;">setidaknya dengan adanya komunikasi ini bisa menjadi pengobat kangen dan rindu akan masa-masa dimana kita pernah mempunyai rasa suka dan rasa sayang dengan segala kepolosan kita sebagai anak-anak.</p><p style="text-align: justify;">hari ini kita bisa berkomunikasi dengan keadaan masing2 sudah punya kehidupan sendiri-sendiri dan sudah punya keluarga.</p><p style="text-align: justify;"><br></p><p style="text-align: justify;">apapun itu sekali lagi aku bersyukur masih punya kesempatan berkomunikasi, bersilaturahmi , dan bercerita tentang kepolosan masa lalu.</p><p style="text-align: justify;">Do'a terbaik buat kamu , semoga selalu panjang umur, sehat selalu dan dimudahkan salam segala hal....amiiin</p><p style="text-align: justify;"><b><i>Thx for u beib</i></b></p><p style="text-align: justify;"><b><i>******Sebuah Catatan*******</i></b></p><p style="text-align: justify;"><b><i>OKTOBER 04 10 2023</i></b></p><p style="text-align: justify;"><br></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-2144584279221865562023-10-03T18:14:00.003+07:002023-10-03T18:17:31.970+07:004 Bahaya Sifat Iri dan Dengki, Wajib Dihindari!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwn4sbf0LtdeGcL-LMB1_rFa-IJDC9hAwWT08Z5RexZUj9wr_Wk8sMi1m_ZvZBXW42nkxBSqSWPuJAar4ad6iVor67LN5iYRk1kR2kmB5jmHnpGCw_Dm7gbG06qxTQSa58BIBQKCo66vAji9n_FLR_6PSy9BrkCyuUg2iDwjlz1qCZzbu7Z6I4TOkoBwE/s3180/IMG_0559.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3180" data-original-width="2680" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwn4sbf0LtdeGcL-LMB1_rFa-IJDC9hAwWT08Z5RexZUj9wr_Wk8sMi1m_ZvZBXW42nkxBSqSWPuJAar4ad6iVor67LN5iYRk1kR2kmB5jmHnpGCw_Dm7gbG06qxTQSa58BIBQKCo66vAji9n_FLR_6PSy9BrkCyuUg2iDwjlz1qCZzbu7Z6I4TOkoBwE/w539-h640/IMG_0559.JPG" width="539" /></a></div><p style="text-align: justify;">Sifat iri dan dengki membuat seseorang menaruh rasa tidak suka akan keberhasilan dan kesuksesan orang lain. Lebih dari sekadar cemburu, rasa iri dan dengki jauh lebih berbahaya dan tak jarang sulit untuk dihilangkan jika kita tidak menghalaunya dan terus memupuknya.</p><p style="text-align: justify;">Ketika rasa iri, terlebih rasa dengki kepada orang lain mulai tumbuh dalam hati, waspadalah karena hal itu dapat menimbulkan berbagai dampak buruk, terutama dalam kehidupan kita sendiri. Demi menghindarkan sifat iri dan dengki, ada baiknya kita mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan dari sifat tersebut, beberapa di antaranya ialah:</p><p style="text-align: justify;"><b>1. Menjauhkan diri dari rasa syukur</b></p><p style="text-align: justify;">Sifat iri dan dengki kerap menjauhkan seseorang dari rasa syukur. Sebab, ia akan selalu melihat kelebihan orang lain dan melihat kekurangan pada dirinya sendiri. Akibatnya, ia jadi sulit bersyukur dan tak pernah merasa cukup.</p><p style="text-align: justify;"><b>2. Susah melihat orang lain senang, senang melihat orang lain susah</b></p><p style="text-align: justify;">Salah satu bahaya yang ditimbulkan dari sifat iri dan dengki adalah seseorang akan merasa tidak suka melihat orang lain bahagia dan merasa senang saat orang lain ditimpa kesulitan. Padahal, sebagai sesama manusia, sudah seharusnya hati kita merasa turut bahagia akan kebahagiaan orang lain dan ikut sedih saat melihat orang lain menderita.</p><p style="text-align: justify;"><b>3. Menyengsarakan diri sendiri</b></p><p style="text-align: justify;">Misalnya saja, seseorang yang selalu merasa iri ketika tetangganya membeli barang baru. Lantas, ia juga ingin memilikinya demi terus berusaha menyamai atau bahkan terlihat lebih dari tetangganya. Hal ini dapat menyebabkan ia menyengsarakan dirinya sendiri, terutama ketika kemampuannya tidak sebanding dengan semua hal yang ia inginkan. Sebab, setiap manusia pasti punya kemampuan dan keterbatasan masing-masing.</p><p style="text-align: justify;"><b>4. Memercik rasa benci</b></p><p style="text-align: justify;">Rasa iri dan dengki dapat menimbulkan rasa benci dalam diri seseorang kepada orang lain. Akibatnya, ia akan selalu berburuk sangka kepada orang yang membuatnya iri, bahkan ketika dirinya diperlakukan dengan baik.</p><p style="text-align: justify;">Demikian empat bahaya sifat iri dan dengki. Jagalah hati kita senantiasa dan jauhkanlah diri dari sifat iri dan dengki yang hanya akan menyulitkan diri kita sendiri.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-78203272072933401222022-10-06T22:01:00.004+07:002023-10-03T18:05:30.474+07:00Al Fatihah untuk kedua orang tuaku tercinta<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_zELJs2CdL1RNg0AYj-07MFNFroscV-caaINZjG7fQLcz2IV4jMK9yqV9KSFwSWjt0k8BuLmWnOX-QHskS7epYCvWp_575l8fwFMH1VPXWt_3uik0uAadnaA3Mjsag8QwY2HVv0KjKryMKEgJqXq2x2MwsztzZyGTsCQ0MzWUxY_w2CdS2ojZMDhG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" data-original-height="484" data-original-width="640" height="485" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_zELJs2CdL1RNg0AYj-07MFNFroscV-caaINZjG7fQLcz2IV4jMK9yqV9KSFwSWjt0k8BuLmWnOX-QHskS7epYCvWp_575l8fwFMH1VPXWt_3uik0uAadnaA3Mjsag8QwY2HVv0KjKryMKEgJqXq2x2MwsztzZyGTsCQ0MzWUxY_w2CdS2ojZMDhG=w640-h485" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Al Fatihah untuk kedua orang tuaku tercinta</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bacaan Latin Surat Al-Fatihah ayat 1-7</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. BismillaaHir rohmaanir rohiiiiiim</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Alhamdu lillaaHi robbil 'aalamiiiiiin</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Arrohmaanir rohiiiiiim</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Maaliki yaumid diiiiiin</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iiiiiin</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. IHdinash shiroothol mustaqiiiiiim</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Shiroothol ladziina an'amta 'alaiHim, ghoiril maghdhuubi 'alaihim waladh dhooooolliiiiiin.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya:</span></b></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Dengan nama Allah YangMaha Pemurah lagi Maha Penyayang</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Yang Menguasai hari pembalasan.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Hanya Engkaulah Yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Tunjukilah kami jalan yang lurus</span></div><span face="verdana, sans-serif" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat.</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang Tercinta kedua orang tuaku yang sudah tenang di Surganya Allah SWT</span></div><div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span face="verdana, sans-serif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>Ibunda Sarti & ayahnda Sumadi</b></span></div></div><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-57986232000646584922022-10-03T10:49:00.008+07:002023-10-03T18:05:50.194+07:00Hidup ini singkat, maka berubahlah menjadi lebih baik lagi<p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDWXIs035LOtpWnQBsCEEHDoqR9TdfoAw6kBl7uvGf8L2WBA2Zqfu6TgFY7iJM1Y6-EgN_UpaWNr4WBVt-g0ILH3w9Dj5mRkHlY5_4hyAc3UUGEQud92FblMvhIqCrzVGIpy9POX2NcFSvWFkfWPp7qPYubJorhhZgYN4RNOrIxH1zdAQWjRo3HWPfJ00/s682/image.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="404" data-original-width="682" height="380" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDWXIs035LOtpWnQBsCEEHDoqR9TdfoAw6kBl7uvGf8L2WBA2Zqfu6TgFY7iJM1Y6-EgN_UpaWNr4WBVt-g0ILH3w9Dj5mRkHlY5_4hyAc3UUGEQud92FblMvhIqCrzVGIpy9POX2NcFSvWFkfWPp7qPYubJorhhZgYN4RNOrIxH1zdAQWjRo3HWPfJ00/w640-h380/image.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hidup ini singkat, maka berubahlah menjadi lebih baik lagi</td></tr></tbody></table><br /><span style="background-color: white; color: #0f1419; font-size: 23px; white-space-collapse: preserve;">Hidup ini singkat, berubahlah ketika kamu punya kesempatan, karena suatu saat ketika kamu ingin berubah, kamu tak punya kesempatan.</span><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="TwitterChirp, -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #0f1419; font-size: 23px; text-align: start; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Maka berubahlah kepada kebaikan selagi kita masih di beri kesempatan untuk menjadi lebih baik, amiin...amiiin</div><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-67676470425385609652022-09-28T15:32:00.007+07:002023-10-03T18:06:38.745+07:0021 Kata-Kata Bijak Kehidupan penuh makna yg tersirat...#mopehi<p style="text-align: justify;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWtjmBQDEEWdypL5f9-5i3R1MkECJYVVrF6D9zLyfncnstH63wb5Zc_wePWmtkpY1X9aWlKqgvgS5RXH98ZeK7qn_97MhyJzHr174spwO9s8QFCInwPZxH-sDqvWIOiizLf3MIgoRXfjAIJdoWBooqG7yLTsVpk2akcToWa-T3xg3hVKuIb8uB9zbsmUQ/s4160/2017-06-25.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWtjmBQDEEWdypL5f9-5i3R1MkECJYVVrF6D9zLyfncnstH63wb5Zc_wePWmtkpY1X9aWlKqgvgS5RXH98ZeK7qn_97MhyJzHr174spwO9s8QFCInwPZxH-sDqvWIOiizLf3MIgoRXfjAIJdoWBooqG7yLTsVpk2akcToWa-T3xg3hVKuIb8uB9zbsmUQ/s320/2017-06-25.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div><span style="font-family: courier; font-size: xx-small;">21 Kata-Kata Bijak Kehidupan penuh makna yg tersirat...#mopehi</span></div></td></tr></tbody></table><span style="background-color: white; color: #666666; font-size: 15px;">Para tokoh terkenal, baik itu penulis maupun penyair bahkan penyanyi pernah mengucapkan beragam kata bijak kehidupan yang menjadi sumber inspirasi. Berikut adalah beberapa kata bijak kehidupan yang pernah diucapkan oleh para tokoh.</span><p></p><ol style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border-style: solid; border-width: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 2em; vertical-align: baseline;"><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ambil risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan oleh orang lain bahwa itu aman. Berilah perhatian yang lebih besar dari apa yang orang lain pikir lebih bijak. Lalu bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir mimpi itu masuk akal. -Claude T Bissell.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tumbuh dimulai ketika manusia mulai menerima kelemahan yang ia miliki. -Jean Vanier.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hiduplah seakan-akan kamu akan mati besok. Belajarlah seakan-akan kamu akan hidup untuk selamanya. – Mahatma Gandhi.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Terkadang pilihan yang baik ialah menerima. -Dewi Lestari.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hidup bukan mengenai menemukan diri kamu sendiri. Hidup ialah tentang menciptakan diri kamu sendiri. -George Bernard Shaw.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Berubah mungkin memang berat pada awalnya, kacau di tengah-tenganya serta sangat indah pada akhirnya. -Robin Sharma.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Pertama berpikirlah, lalu kedua percayalah dan ketiga mimpikanlah. Kemudian yang terakhir, tantanglah! -Walt Disney.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Apabila kamu mampu mempikannya, maka kamu juga bisa melakukannya. -Walt Disney.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kegagalan akan mengalahkan seorang pecundang, tetapi kegagalan akan menginspirasi seorang pemenang. -Robert T. Kiyosaki.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hidup itu seperti mengendarai sebuah sepeda. Untuk dapat menjaga keseimbangan, maka kamu harus terus bergerak. -Albert Einstein.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Orang yang tidak pernah membuat kesalahan, maka ia tidak akan pernah mencoba sesuatu yang baru. -Albert Einstein.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Jangan biarkan opini yang diucapkan oleh orang lain menenggelamkan suatu yang ada dalam dirimu. -Steve Jobs.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sesuatu akan selalu mustahil, hingga kamu berhasil selesai melakukannya. -Nelson Mandela.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Cinta tidak tiba-tiba datang seperti sebuah batu. Akan tetapi cinta harus dibuat. Seperti sebuah roti yang akan selalu dibuat berulang kali guna menghasilkan roti yang baru. – Ursula K. Le Guin.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Perjalanan panjang ribuan mil dapat dimulai dengan langkah pertama. -Lao Tzu.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nasib memang diserahkan pada manusia untuk dikerjakan, akan tetapi takdir harus menandatangani di atas materai serta tidak boleh menggugat apabila nanti terjadi apa-apa baik maupun buruk. -Sapardi Djoko Damono.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ia yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayarkan pada suatu hari nanti aia akan dibayar lebih dari apa yang telah ia kerjakan. -Napoleon Hill.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tidak peduli bagaimana kerasnya kehidupan yang kamu miliki di masa lalu, kamu selalu bisa memulainya kembali. -Buddha.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Prinsipku jauh lebih penting dari uang maupun gelar. -Muhammad Ali.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kehidupan yang kamu miliki merupakan buah dari tindakan yang telah kamu lakukan. Tidak ada yang bisa disalahkan selain diri kamu sendiri. -Joseph Campbell.</li><li style="background: 0px 0px; border-style: solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Waktu serta situasi dapat berubah dengan cepat, oleh karena itu kita harus tetap fokus pada masa depan. -Walt Disney.</li></ol><div style="text-align: justify;"><span face="Roboto, sans-serif" style="color: #666666;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-56555170191551929182022-06-02T17:01:00.004+07:002022-06-02T17:01:36.595+07:00Semua demi kebaikan #anak2ku Semoga bisa buat motivasi kita bersama<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiBAF1zdL0olPLZDMcGTlxmomyu4S2ZCECD8Gbv4BTC0Fr15TcHwPbT60ebvdjvzxnfKCW9kxfJFEFF-Bii03y49W81excTO5Bpl0rFoANtiBE9qKbNDrjkZ1I1HmCwcDsMKvRNQYJ6zzvC-4mEImbLWbmkRTp9s-kLppe-QD9Sj0rnCGsP6kFzYUfM" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="904" data-original-width="526" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiBAF1zdL0olPLZDMcGTlxmomyu4S2ZCECD8Gbv4BTC0Fr15TcHwPbT60ebvdjvzxnfKCW9kxfJFEFF-Bii03y49W81excTO5Bpl0rFoANtiBE9qKbNDrjkZ1I1HmCwcDsMKvRNQYJ6zzvC-4mEImbLWbmkRTp9s-kLppe-QD9Sj0rnCGsP6kFzYUfM=w187-h320" width="187" /></a></div><p></p><p>Aku seorang ibu yg KASAR... iya</p><p>Aku seorang ibu yg GALAK... iya</p><p>Aku seorang ibu yg BAWEL... iya</p><p>Bisa pukul? iya.. </p><p>Bisa cubit? iya..</p><p>Mau menjerit jerit jika marah? Ya.. </p><p>Tapi tak kan mungkin semua ku lakukan tanpa alasan.. 🙄</p><p>Aku bukan ibu yg baik, silahkan sepasang mata masing masing bisa menilai, mengapa aku berlaku kasar 😌😌</p><p>Jika anak ku tak mau makan, jelas aku marah, kalo anak ku sakit kedua tangan ku sendiri yg merawat nya 🥺</p><p>jika anak ku tak mau tidur siang,sudah pasti di sore hari nya dia loyo 😔</p><p>jika anak ku tak mau belajar jelas anak ku menjadi orang bodoh dan ketinggalan pelajaran, anak ku juga harus tau, betapa susah nya orang tua berusaha memberikan yg terbaik untuk dia.. 👩👩👧👧👨👨👦👦</p><p>Dan tak kan ada orang tua yg mau melihat anak nya sakit.. </p><p>Ku lahirkan dengan susah payah, dan ku besarkan, saat itu juga aku sadar dan berfikir, aku tak akan membuat semua ini sia sia..</p><p>mari kita liat bersama kelak didikan ku yg keras ini akan membuahkan hasil apa, maaf aku bukan type ibu yg bisa di perintah anak, bukan aku yg diatur anak, tapi aku yang atur anak 😉</p><p>Bukan karena aku tak sayang anak ku, tapi tugas orang tua memerintah yg baik untuk anak.</p><p>Jika kalian pernah liat aku marah tanpa alasan, aku siap mengaku kalo aku salah 🤗</p><p>tapi sayang nya aku hanya marah kalo anak ku tak mau tidur, tak makan, mainan hape terus, mainan diluar rumah lupa waktu, tak ngaji, tak sholat 😇</p><p>Terutama aku marah kalo anak ku sudah mulai mengatur ku..😣</p><p>#lebih baik kalian nangis skrg disaat masih kecil2 daripada mama yg nangis disaat mama udah tua </p><p>Semua demi kebaikan #anak2ku </p><p></p><p>Semoga bisa buat motivasi kita bersama</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-52676739570900172452022-06-02T16:55:00.005+07:002022-06-02T16:55:21.252+07:00zetan<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Lb-U9tU-uzsxs1y8VHHpLPEbaWof8wobcOJ6a9nRgAA66M7TuNxWRJ5WxlpQk8pSJr7T9pkd_8y0q-QzUsYZAIYqNuh7E27YLeY9N520-31Rj_HsV7KotNGiWW0TIhWfDiK8ccbB7DQ/s1600/1582180812574683-0.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Lb-U9tU-uzsxs1y8VHHpLPEbaWof8wobcOJ6a9nRgAA66M7TuNxWRJ5WxlpQk8pSJr7T9pkd_8y0q-QzUsYZAIYqNuh7E27YLeY9N520-31Rj_HsV7KotNGiWW0TIhWfDiK8ccbB7DQ/w640-h341/1582180812574683-0.png" width="640" />
</a>
</div><br /></div><div>manusia telah menyibukan diri dgn setan2 dari mulutnya,mempersetankan diri sendiri dan orang lain, lalu mempersetankan kesalahan atas nama setan yg justru membuat setan2 tertawa terbahak-bahak ala setan. karena manusia telah menjadi duplikat yg mutahir untuk menjalankan tugas mereka(setan) yang "mulia"..</div><div><br /></div><div>#motivasihidup</div><div>#pelajaranhidup</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-84952039871772607522022-06-02T16:54:00.002+07:002023-10-04T09:54:05.281+07:00Jangan Membenci Siapapun,Sejahat Apapun Orang Tersebut Kepada Kita, Karena sejatinya Saat Kita benci, Kitalah Yang Rugi.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://#" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="800" height="500" src="https://jagokata.com/images/quote-images/a/ali-bin-abi-thalib-jangan-membenci-siapapun-tidak-peduli-berapa.jpg" width="800" /></a></div><p>Jangan Membenci Siapapun,Sejahat Apapun Orang Tersebut Kepada Kita, Karena sejatinya Saat Kita benci, Kitalah Yang Rugi.</p><p>Rugi Waktu,Rugi Pikiran, Dan Rugi Tenaga,Mending Anggap Saja Angin Lalu😀.</p><p>Apa Yang Kita Tanam Itulah Yang Kita Tui, Berbuatlah Sesuka Hatimu, tapi Ingat Semua Akan Kembali Ke Diri Kita, Sesungguhnya Allah Mengetahui Apa Saja Isi Hati Kita🙏.</p><p>Sebuah penggalan kata yang sangat berarti dalam perbaikan dan intropeksi diri kita sendiri untuk menuju pribadi yang lebih baik lagi.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-84606601576006651302022-06-02T16:50:00.003+07:002022-06-02T16:50:59.800+07:00*10 SIKAP BAHAGIA*<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM55UyIWg4epTxyMXCj9jawteSmobacHrqfrRq8uIswyU0bwrKuWFvTlU9QIL0rn8n-wQT7d1GQangT1HZGKPmMDUaToidRK-tijA-IJc8xtvBT7AhRY_P6Di6pKSASCNDNDM-R5QnjM8c0UYcP88V6Iqxq-hpOjvk5O_4cqTU5RRUjrNWRDkZbOIs/s4160/2017-06-25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM55UyIWg4epTxyMXCj9jawteSmobacHrqfrRq8uIswyU0bwrKuWFvTlU9QIL0rn8n-wQT7d1GQangT1HZGKPmMDUaToidRK-tijA-IJc8xtvBT7AhRY_P6Di6pKSASCNDNDM-R5QnjM8c0UYcP88V6Iqxq-hpOjvk5O_4cqTU5RRUjrNWRDkZbOIs/w640-h480/2017-06-25.jpg" width="640" /></a></div><br /> <p></p><p style="text-align: justify;">*1. Lepaskanlah Rasa Kuatir dan Ketakutan.*</p><p style="text-align: justify;">Ketakutan dan kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi,</p><p style="text-align: justify;">kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan dan takutkan tak pernah terjadi!</p><p style="text-align: justify;">_"It's all only in your mind."_</p><p style="text-align: justify;">*2. Buanglah Dendam.*</p><p style="text-align: justify;">Dendam dan Amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda dan hanya mendatangkan *KELELAHAN BATIN, BUANGLAH*</p><p style="text-align: justify;">*3. Berhentilah Mengeluh.*</p><p style="text-align: justify;">Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.</p><p style="text-align: justify;">*4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.*</p><p style="text-align: justify;">Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.</p><p style="text-align: justify;">*5. Tidurlah dengan Nyenyak.*</p><p style="text-align: justify;">Semua masalah tak perlu dibawa tidur.</p><p style="text-align: justify;">Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman.</p><p style="text-align: justify;">*6. Jauhi Urusan Orang Lain.*</p><p style="text-align: justify;">Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.</p><p style="text-align: justify;">*7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.*</p><p style="text-align: justify;">Nikmati masa lalu sebagai kenangan,</p><p style="text-align: justify;">Jangan tergantung padanya.</p><p style="text-align: justify;">Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yang Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.</p><p style="text-align: justify;">_"Be totally present"_</p><p style="text-align: justify;">*8. Jadilah Pendengar Yang Baik.*</p><p style="text-align: justify;">Saat menjadi pendengar,</p><p style="text-align: justify;">Anda belajar dan mendapatkan ide-ide baru berbeda dari orang lain.</p><p style="text-align: justify;">*9. Berpikirlah Positif.*</p><p style="text-align: justify;">Rasa frustasi datang dari pikiran negatif.</p><p style="text-align: justify;">Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dengan orang-orang yang berpikiran positif dan terlibatlah dengan kegiatan-kegiatan positif.</p><p style="text-align: justify;">*10. Bersyukurlah.*</p><p style="text-align: justify;">Bersyukurlah (berpuas diri) atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar.</p><p style="text-align: justify;">Sekecil apapun yang Anda terima,</p><p style="text-align: justify;">akan menghasilkan hal-hal besar dan selalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur.</p><p style="text-align: justify;">Selalu tetap semangat, sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berbuat _LEBIH BAIK_ dan bermanfaat untuk orang banyak.</p><p style="text-align: justify;">Tetaplah Menjadi _LEBIH BAIK_ sampai Akhir. 🙏🙏🙏</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-81518779676956522372022-06-02T11:04:00.005+07:002022-06-02T15:12:18.552+07:00SEBAB AKIBAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3qeTSBFcrfsFd3YKehbtFuvBeoS3EBKKZTKGmG29SPK5gmaK7BWraIP2zQ3zYN6RLjATVQPCDtgXJtwtHqbDygnFHi2PmFo8l461vSsyd-j91Y1KFvdwQDaviCNH-5WjL_2BQQjXuVOw/s1600/1582179599752998-0.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3qeTSBFcrfsFd3YKehbtFuvBeoS3EBKKZTKGmG29SPK5gmaK7BWraIP2zQ3zYN6RLjATVQPCDtgXJtwtHqbDygnFHi2PmFo8l461vSsyd-j91Y1KFvdwQDaviCNH-5WjL_2BQQjXuVOw/s16000/1582179599752998-0.png" />
</a>
</div>
<script src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script>
<div class="g-ytsubscribe" data-channelid="UCuOzWfQ0cfKUs_VjUScGfog" data-layout="full" data-count="default"></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-47423746186110685412022-06-02T11:03:00.005+07:002022-11-03T14:53:33.506+07:00renungan , KETIKA AJAL MENJEMPUT, SIAPAKAH YG PEDULI DENGAN KEMATIAN KITA<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvnJ43MlWo96-pDomkiv1ksxuTHtlY48pmORmGyb1zocdKKlRIKj8qXz3i9Xd1CvUYpEcWhj3FWSnstNeiswsdRA12Z5lVvEt5Ya_-2PRfGRgZAlFbRuhsIYAvRq97-cWu8mdFU3G_7ckA7zEPnVnPngu669BVoTnNh9j_5NwQLB2Rv-8cZeJeUum/s712/CropperOutput-1243582733.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="712" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvnJ43MlWo96-pDomkiv1ksxuTHtlY48pmORmGyb1zocdKKlRIKj8qXz3i9Xd1CvUYpEcWhj3FWSnstNeiswsdRA12Z5lVvEt5Ya_-2PRfGRgZAlFbRuhsIYAvRq97-cWu8mdFU3G_7ckA7zEPnVnPngu669BVoTnNh9j_5NwQLB2Rv-8cZeJeUum/s320/CropperOutput-1243582733.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">COPAS : dari tmn ... ada benernya jga</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik,</div><div style="text-align: justify;">hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat menyabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"</div><div style="text-align: justify;">Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat, 'RIP'.</div><div style="text-align: justify;">Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.</div><div style="text-align: justify;">Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">lalu aku melihat tujuh hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.</div><div style="text-align: justify;">Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?</div><div style="text-align: justify;">Oh Ya Allah Maafkan aku..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hari ke 40 sejak aku tiada.</div><div style="text-align: justify;">Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.</div><div style="text-align: justify;">Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu 15 tahun berlalu.</div><div style="text-align: justify;">Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari jumat, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa setiap sholat, lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Allah.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..</div><div style="text-align: justify;">Ya Allah maafkanlah aku.. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mendoakanku setelah sholat, agar aku selalu berbahagia diakherat sana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya Allah Alhamdulillah.. Ternyata aku cuma bermimpi..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..</div><div style="text-align: justify;">“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”</div><div style="text-align: justify;">“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.</div><div style="text-align: justify;">Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Air mataku tak bisaku bendung lagi.</div><div style="text-align: justify;">Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.</div><div style="text-align: justify;">Lalu aku rebahkan diri disamping istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak.. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku matikan ponselku dan aku pejamkan mata, maaf.. Bukan kalian yang akan membawaku ke surga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi ini dia.. Keluargaku.. </div><div style="text-align: justify;">keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan sekali</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sumber : status fB Anita gumira asih —</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="395" src="https://www.youtube.com/embed/JQZEI6D4BvE" width="475" youtube-src-id="JQZEI6D4BvE"></iframe></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-65050122149306486702022-06-02T11:02:00.001+07:002022-06-02T11:02:28.114+07:00Sehat selalu<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibadaVDdyqV_Mt-9lIKozJORKLufKcdy4B-cTSHHodR0e5j-OysNRfhatFucBbzZ3URlZH_q93IjA3n4s2zTYyPzpZLQYOjPMltcSWL54-Zz-mZowfPtC9dCrTJj515tFa6D1VK5-t_jc/s1600/1623028550190308-0.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibadaVDdyqV_Mt-9lIKozJORKLufKcdy4B-cTSHHodR0e5j-OysNRfhatFucBbzZ3URlZH_q93IjA3n4s2zTYyPzpZLQYOjPMltcSWL54-Zz-mZowfPtC9dCrTJj515tFa6D1VK5-t_jc/w109-h200/1623028550190308-0.png" width="109" /></a>Terkadang sangat sulit untuk melupakan sesuatu hal yg sudah berjalan begitu lamanya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ketika semuanya hilang dan tak kembali, seketika itu kesedian akan menghampiri kita, mungkin ini adalah salah satu pelajaran hidup yang harus aku terima.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Buat orang yang pernah hadir dalam kehidupanku, semoga selalu sehat dan bahagia, dari hati kecilku yang paling dalam aku minta maaf karena belum bisa menjadi yang terbaik buat kehidupanmu.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-56454950353116921512022-06-02T10:58:00.006+07:002022-11-04T21:43:06.800+07:00jangan ukur hidup orang dengan standar ukuran kita<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEizahUEAE3W_61Qm6PmgPPPYcQi5k_DHwbxVr35mzrxohVKVcUw0vKlBOUsKs1D4OdFeTuipJVb63_VTmGdwc0jqiDPIi96oxbRYhKTyDcJYVZHATJ2TUNV5W8q_Dg1rGzHteyIBu0MtRJ2SBwXDZobLjuVFvu1K9kiZ78aO8v6hfKyS2ZMwfmgQdLS" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="404" data-original-width="682" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEizahUEAE3W_61Qm6PmgPPPYcQi5k_DHwbxVr35mzrxohVKVcUw0vKlBOUsKs1D4OdFeTuipJVb63_VTmGdwc0jqiDPIi96oxbRYhKTyDcJYVZHATJ2TUNV5W8q_Dg1rGzHteyIBu0MtRJ2SBwXDZobLjuVFvu1K9kiZ78aO8v6hfKyS2ZMwfmgQdLS=s16000" /></a></div><br />Ketika kita hanya mampu membeli jam tangan seharga Rp 500 ribu sementara kawan kita membeli jam tangan seharga Rp 5 juta, kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal ia belanja tak pakai uang kita. </div><div><br /></div><div>Ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli jam seharga Rp 50 juta yang sanggup ia beli.</div><div><br /></div><div>Ketika kita hanya mampu hidup selalu di dekat pasangan,sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan istrinya, kita bilang kawan kita gegabah. Kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi. </div><div><br /></div><div>Ternyata ia tetap hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya. </div><div><br /></div><div>Ketika istri kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga,sementara kawan istri kita memilih bekerja sebagai pegawai, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak. </div><div><br /></div><div>Ternyata ia bangun lebih pagi dari istri kita, belajar lebih banyak dari istri kita, berbicara lebih lembut pada anaknya, dan berdoa lebih khusyuk memohon pada TUHAN ALLAH kita untuk penjagaan anak-anaknya. </div><div><br /></div><div>Ketika kita hanya mampu mengatur uang belanja Rp 1 juta sebulan, sementara kawan kita bercerita pengeluaran belanja bulanannya sampai Rp 10 juta , kita bilang ia boros. </div><div><br /></div><div>Padahal ia tak pernah berhutang pada kita. Pinjam uang pun tidak. </div><div>Ternyata mereka beramal lebih banyak dari uang belanjanya. </div><div>Ternyata mereka tak pernah lupa memberikan sumbangan.</div><div><br /></div><div>Siapa yang rugi? </div><div>Kita... </div><div><br /></div><div>Belum-belum sudah mudah menilai. Bisa jadi malah berburuk sangka. Padahal kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi, orang lain lakukan, di luar sepengetahuan kita.</div><div><br /></div><div>Saudaraku... </div><div><br /></div><div>* Jangan mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita.</div><div>* Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita.</div><div>* Jangan menggunakan kacamata kita utk menilai orang lain, penampilan luar belum tentu mencerminkan sifat aslinya.</div><div>* Jangan sibuk mengurusi urusan orang lain, apalagi ketika kita tidak tahu apa-apa tentang hal tsb.</div><div><br /></div><div>#Ituh</div><div><br /></div><div>#20022020</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="301" src="https://www.youtube.com/embed/vAp_UHw2jSU" width="479" youtube-src-id="vAp_UHw2jSU"></iframe></div><br /><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7437463921528332913.post-74631804132394914982020-07-23T15:16:00.001+07:002020-07-23T15:16:07.059+07:00Jujur saja lah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqtSHAHCclUbrZFvkLjoVRGQ4dJu6OgkYWL9AT_BbFcquRqsEJrSQuuwaItpC5CisrELH1hJkzUVd4wAtbFkaJIVxlnGv3AuJeo9b4j-LlxG8QVxXa_sxjm6btFCuipXtwodHA8-wpH0A/s1600/1595492161592068-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqtSHAHCclUbrZFvkLjoVRGQ4dJu6OgkYWL9AT_BbFcquRqsEJrSQuuwaItpC5CisrELH1hJkzUVd4wAtbFkaJIVxlnGv3AuJeo9b4j-LlxG8QVxXa_sxjm6btFCuipXtwodHA8-wpH0A/s1600/1595492161592068-0.png" width="400">
</a>
</div><div>hal ini banyak sekali dialami oleh semua orang, apalagi pada saat kita sedang jatuh cinta pad seseorang , pada akhirnya harus memunafikan diri kita sendiri, padahal kita mengharapkan banyak hal pada dia, karena kemunafikan kitalah yang pada akhirnya menciptakan RINDU yang menyakitkan</div><div><br></div><div>Jauh didalam hati berharap dia hadir untuk menyapa kita ,walau sekedar bertanya hal2 yg sebenarnya tidak penting.</div><div><br></div><div>Seperti apa yg aku rasakan ,harus menjauh dari dia hanya karena sesuatu hal yang seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.</div><div>tapi mungkin aku harus begini dulu, apapun hasilnya nanti biarkan waktu yg menentukan</div><div><br></div><div>#savemylove</div>Unknownnoreply@blogger.com0